Senin, 20 Januari 2014

PENANGGULANGAN BENCANA GUNUNG SINABUNG KURANG MAKSIMAL



JAKARTA (CNEWS) – Letusan gunun
g sinabung yang terjadi belakangan ini menimbulkan erupsi yang mengakibatkan jumlah pengunsi kian bertambah dan titik pos pengungian juga meningkat. Perhatian yang diberikan pemerintah Pusat dan Daerah dinilai tidak semaksimal sesuai dengan harapan masyarakat dan masih kurangnya perhatian dari pemerintah mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan disetiap posko pengungsian yang tersebar di 34 titik pengungsian. Akibat kurangnya perhatian tersebut mengakibatkan puluhan ribu warga yang menggungsi mulai terserang penyakit dan kekurangan gizi.
“Saya tidak tahu kenapa sumatera utara itu sepertinya dijadikan anak tiri oleh pemerintah pusat hal ini dapat dilihat dari kurangnya penangan dan sangat lambat  sekali.”ujar  Trymedya Panjaitan salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan di Gedung DPR-RI Senayan Jakarta Rabu (15/1/2014).
 Trimedya Panjaitan mengatakan,” peristiwa erupsi gunung sinabung sudah terjadi sejak tiga bulan lalu,tetapi pemerintah Kabupaten Tanah Karo minim sekali dan yang terjadi justru adanya emosi tidak percaya yang di lontarkan DPRD Kabupaten Karo. Mereka ajukan emosi tidak percaya karena dianggap dana bantuan di korupsi terlebih saat ini gunung sinabung dianggap masih tahap ringan karena belum meletus layaknya gunung merapi ’’,  ucap Trimedya Panjaitan yang masih menjadi anggota DPR-RI dan saat ini juga menjadi Caleg untuk daerah pemilihan Sumatera Utara.
 Saat di tanya soal rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau sinabung pekan depan,Trimetya pun terkejut dan mengatakan,’’lama sekali reaksi presiden  dan sangat lamban bila ada rencana beliau meninjau ke sumatera utara.’’
Seperti di beritakan dibeberapa media bahwa gunung sinabung melakukan erupsi sebanyak 30 kali pada selasa (14/1/2014) kemarin. Luncur awan panas yang menyertai letusan pun semakin sering terjadi dengan jarak luncuran semakin jauh, bila sebelumnya luncuran awan panas mencapai jarak 3 kilometer dari kawah gunung, maka selasa kemaren jarak luncuran telah mencapai  4,5 km sampai arah Tenggara. Ssedangkan jumlah pengungsi akibat gunung sinabung  yang  berlangsung lebih kurang  4 bulan terus bertambah,hingga saat ini (16/01/2014) jumlah pengungsi tercatat,26.088 orang dari 8.103 kepala keluarga. Para pengungsi berasal dari 34 desa dan 2 dusun yang ada disekitar lereng gunung sinabung kabupaten karo, di antara desa yang telah ditinggalkan penduduknya seperti  sukameriah,guru kinayan, selandi lama dan selandi baru, kuta rakyat, sigaranggarang, Payung, Berastepu, Sibintun,Gamber, kuta Tengah, Kuta Mbelin, Kebayaken, Kuta Tonggal, Suka Nalu,  Tiga Nderket,Mardinding,Temberun, Pintubesi, Perbaji dan Kuta Mbaru.
Harapan masyarakat agar pemerintah baik Pusat dan daerah secepatnya mengantipasi dan menangani permasalahan pengungsi sehingga tidak terjadi penafsiran yang kurang baik ditengah masyarakat luas

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution