Ramsa Sinulingga Tokoh
Muda Karo Tangerang selatan sekitarnya.
TANAH KARO. (CNEWS) -
Tanah Karo merupakan salah satu kabupaten yang berada didataran
tinggi
yang ada di Propinsi Sumatera Utara, berbatasan langsung dengan wilayah
Aceh
Tenggara. Dengan penduduk mayoritas
bermata pencarian disektor pertanian (agrobisnis), memiliki udara yang sejuk
karena posisi didaerah pegunungan. Dizaman penjajahan Belanda daerah ini dikenal
dengan istilah Nederlandnya Indonesia karena tanaman buah, sayuran dan aneka
ragam bunga tumbuh subur didaerah tersebut. Tanah Karo Simalem juga memiliki
panorama yang sangat indah, dikelilingi oleh 2 pegunungan yang tinggi seperti
Gunung Sibayak, Gunung Sinabung serta memiliki Danau Lau Tawar, Pemandian air
panas Lau Debuk-debuk dan lainnya.
Keramah tamahan masyarakatnya sangat kental dan adat
istiadat masih dipertahankan sehingga kehidupan didaerah itu memiliki aturan
yang menjadi pegangan masyarakat tersebut. Bupati Tanah Karo Karo Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, didalam
melaksanakan tugas pemerintahan, harus kerja keras menata dan membangun tanah
karo yang lebih baik dari sebelumnya.
Perjalanan kepemimpinan bupati yang dikenal dengan Karo
jambi akhir-akhir ini mendapat sorotan masyarakat karo terutama didalam
penanganan masalah korban pengungsian gunung sinabung yang telah memasuki bulan
ke empat. Letusan gunung sinabung yang
terjadi dengan erupsi dalam perhari bisa mencapai 38 kali, mengakibatkan warga
desa yang ada disekitar gunung harus meninggalkan rumah dan harta bendanya dan
tinggal dipengungsian. Saat ini titik pengungsian tersebar dibeberapa titik dan
jumlah pengungsi telah mencapai lebih kurang 26 ribu jiwa.
Sejauh ini keluhan yang disampaikan para pengungsi masalah
kesehatan dan pengadaan selimut maupun jaket karena udara didaerah pengungsian
sangat dingin dengan suhu sekitar 20 drajat celcius. Untuk MCK dan pengadaan
air bersih, kebutuhan susu bagi anak-anak dan bayi sangat memerlukan perhatian
insentif dari pemerintah daerah maupun pusat.
Akibat letusan gunung sinabung ini kerugian yang diderita
warga yang mayoritas petani telah mencapai lebih kurang 40 milyar dimana hasil
pertanian mengalami puso atau gagal panen. Saat dijumpai salah satu tokoh
pemuda masyarakat karo diperantauan, wilayah Ciputat Pamulang sekitarnya Ramsa
Sinulingga menegaskan,”sejauh apa yang telah diberikan pemerintah daerah
terhadap para pengungsi masih belum semaksimal mungkin, hal ini harus menjadi
perhatian semua pihak baik bupati tanah karo maupun masyarakat yang tinggal
diperantauan karena mereka itu juga adalah saudara kita.”
Kami pemuda karo yang mayoritas lahir ditanah perantauan
merasa sedih melihat penderitaan yang dialami oleh saudara kita, oleh karena
itu kami akan menggelar acara Kebudayaan karo pada hari sabtu (18/01/2014) di
PUSPITEK Muncul dan akan mengumpulkan dana untuk disumbangkan kepada saudara
kita ditempat penguungsian.Harapan kami agar masyarakat karo yang tinggal di
wilayah Tangerang Selatan sekitarnya dapat menyisihkan sebagian dari rezeki
yang diperolehnya untuk meringankan beban saudara kita ujar beliau menambahkan.
Penderitaan yang dialami oleh masyarakat karo cepat berakhir
dan dapat menata hidup seperti biasa dan ini semua menjadi cobaan yang harus
dihadapi dengan hati yang iklas serta berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(Lingga/Damri S )
0 komentar:
Posting Komentar