TANGERANG SELATAN.(CNEWS) – Sebagai bangsa yang memiliki beraneka ragam suku dan kebudayaan membuat bangsa Indonesia menjadi perhatian dunia internasional. Keragaman kebudayaan sesuai dengan suku yang ada di Indonesia sehingga semboyan Bhineka Tunggal Ika merupakan penjabaran yang memiliki arti sangat luas. Walaupun berbeda bahasa, agama, suku, dan adat istiadat tetap satu yaitu Indonesia, sehingga kebudayaan setiap daerah memiliki ciri khas masing – masing sesuai dengan kultur daerah tersebut.
Indonesia yang memiliki banyak kepulauan dari Sabang hingga
Papua kaya akan adat istiadat yang sangat indah sehngga wajib dilestarikan,
dikembangkan dan diajarkan kepada generasi muda sehingga tidak pupus oleh
perkembangan zaman.
Walau jauh dari kampung halaman tidak menjadikan kebudayaan
daerah tersebut dilupakan, sehingga kelestarian kebudayaan dapat dipertahanan terutama kepada masyarakat
yang tinggal diperantauan.
Kotamadya Tangerang Selatan yang didiami oleh berbagai etnis
suku dari pelosok tanah air memberikan nuansa keharmonisan didalam
bermasyarakat. Salah satu etnis yang ada di Tangerang Selatan yaitu masyarakat
Karo yang berasal dari Tanah Karo Simalem, Propinsi Sumatera Utara juga
memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang hingga saat ini masih dipegang
teguh.
Tokoh masyarakat Karo dan orang tua terus menanamkan
nilai-nilai luhur tentang adat istiadat dan kebudayaan asli daerah mereka
kepada anak-anak yang lahir dan besar
diperantauan. Salah satu kebudayaan yang sampai saat ini terus dilestarikan
adalah kesenian yang lebih dikenal dengan GENDANG GURO – GURO ARON. Ini merupakan pesta rakyat didalam mensyukuri
hasil panen yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa sehingga masyarakat mengadakan
pesta rakyat dengan tari – tarian khas daerah yang melibatkan 5 marga yang ada
seperti Karo-karo,Ginting,Sembiring,Tarigan dan Perangin Angin.
Dalam menyambut Tahun 2014 ini, Masyarakat Karo Pamulang dan
Sekitarnya telah membentuk Panitia Pelaksana Gendang Guro-Guro Aron dan akan
mengadakan Gendang Guro-Guro Aron dengan tema “BUDAYAKU, BUDAYANDU, BUDAYANTA
RAS RAS, TETAPLAH ERSADA”. Pelaksanaan acara digelar pada hari Sabtu
(18/01/2014) di Gedung Pertemuan PUSPIPTEK Muncul Tangerang Selatan, yang
diketuai oleh Ramsa Sinulingga, sekretaris Ras Alemina Ita Br Sembiring, dan
Bendahara Veny Eclesia Br Surbakti serta dibantu seksi – seksi lainnya.
Dukungan dan doa dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan para
orang tua khususnya dari masyarakat Karo yang tinggal di Pamulang dan
sekitarnya memberikan motivasi, semangat dan kekuatan bagi panitia didalam
menyelenggarakan acara kesenian daerah tersebut. Adapun tujuan acara tersebut
agar kelestarian kebudayaan dapat dipertahankan dan menimbulkan rasa memiliki
terutama kepada anak- anak yang lahir dan besar di perantauan serta menjalin
komunikasi, tali silaturahmi masyarakat karo dan mempersatukan rasa
persaudaraan ditengah-tengah masyarakat karo khususnya yang tinggal di pamulang
dan sekitarnya.AL/RS
0 komentar:
Posting Komentar